<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6350615\x26blogName\x3dCafe+Indika\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://cafeindika.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://cafeindika.blogspot.com/\x26vt\x3d3810862838990974440', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
 
 
 

Cafe Indika

sebuah ruang tempat melepas lelah

http://cafeindika.blogspot.com
My Photo
Name:

Di ruang ini nafas-nafas mulai pelan dan teratur. Keindahan mulai tertuang dalam kata, rindu, dan gambaran tentang masa-masa yang belum pernah terlewati. Atau yang pernah namun terlupa. Di sejenak keheningan, dan bayangan yang berkecamuk dalam kepala (by HK).

guru yg berdedikasi
By diah
seorang guru yang sungguh mengagumkan. baru sekali ini kutemui guru yang begitu berkesan. selamanya, aku ingin jadi murid anda, Prof...

beliau tidak lagi muda. rambut berwarna abu2, jalan pun sudah tak tegak lagi. tapi beliau masih mau 'ngoprak2' kami yang muda-muda. masih mau mengoreksi satu per satu tugas kami. tiap lembar dibaca teliti. diberi koreksi tiap kesalahan. hal yang benar ditanyakan alasan, untuk menguji seberapa dalam kami mengerti.

subhanallah... hanya kami2 yang sempat ke magelang yang benar2 merasakan dedikasi beliau. dua pesan beliau. pertama, "baca... baca.. baca..." yang bisa beliau ulang seratus kali untuk kami ("sampai sore saya bisa mengulangnya biar kalian mengerti"). kedua, "jangan jadi dokter goblog ya!"

sampai2 seorang teman menulis: insyaAllah saya akan kirim wesel dunia akhirat untuk Anda, Prof...

jika Anda melewati jalan magelang, anda bisa menengok rumahnya yang sederhana...

*terkenang 2x bimbingan dengan Prof. Narto*
© August 2005 • Postings by Diah • Design by HK

Powered by Blogger     Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com