Cafe Indika

pulang ke rumah, aku membawa virus influenza :( tapi bukan orthomixovirus yg nyerang burung lhooo... dua hari pertama di rumah aku terkapar. jadi malu sama ortu. niatnya mau birul waliddain malah jadi ngerepotin.

di rumah aku ditelepon temen lama, trus dinasehatin: "disyukuri aja, kamu sudah diberi ni'mat sakit. dengan begitu kamu akan lebih mensyukuri ni'mat sehat." amiiin........ :)

salah satu cendekiawan indonesia, ust. Anis Matta, berkata bahwa kesehatan adalah salah satu investasi penting. justru kesehatanlah yg paling penting untuk diminta dalam do'a terutama pada malam lailatul qadar, sehingga setahun ke depan dapat melakukan apapun dengan baik.
semoga temen2 semua sehat2 aja yaaa.... amiiin.....

agama adalah nasehat

suatu pagi, setelah kesana-kesini cari warnet....... aku bertemu dengan seorang teman yang berbaik hati menuliskan nasehatnya... moy, biar aku inget terus, aku taruh di sini ya.... here it is:

teruslah berkarya... dengan menulis, kamu bisa terus mengembangkan karya-karya kamu... tapi ingat!!! internet bukan salah satu media mengembangkan karya, melainkan juga kamu harus mengembangkannya di media cetak.

kalo lagi ngga semangat gimana?

gak semangat untuk menulis, kasih target untuk mendiamkan diri dalam beberapa hari... tapi yakinkan diri, setelah beberapa hari berdiam diri dan merenungkan sesuatu yang baik, kamu harus beranjak lagi dan jangan terpaku dalam berlama-lama menikmati diam itu. itu aza pesanku... kamu pasti bisa, dalam hal apa saja... kuliah, bekerja dan berkarya

aku punya target dalam sehari 3 puisi, kalau bisa lebih ya lebih baik atau kalau memang gak ada, ya harus diisi dengan belajar dan membaca karya orang atau karya sendiri; juga membuat peka perasaan, membandingkan karya sendiri dengan orang lain, memberi nilai cita rasa menurut pribadi dan orang lain...

kalau kamu punya teman penyair, silahkan kamu kirim ke mereka untuk meminta kritik dan komentar tentang puisi kamu... yang jelas, puisi-puisi yang udah kamu seleksi lebih dulu.

kalau tak bisa menulis puisi, ya tulislah diary... dengan gaya formil seperti cerpen, atau memoar (kenangan pribadi) secara santai
aku gak ada target dalam membaca... dan aku juga terlalu memilih-milih karya yang aku suka.

pilih bacaan yang tidak berat menurut kamu, kalau kamu mau belajar menulis puisi dulu, maka dalamilah hal-hal yang berhubungan dengan puisi: teori apresiasi puisi juga banyak minta kritik. terima kritik dan komentar dari semua orang, sekalipun itu tak enak untuk didengar. kamu kan ingin maju, harus terima baik dan buruk, bukannya kepingin mendengar sesuatu yang baik melulu.

sebelum kamu menulis, tentukan dulu tema apa yang mau kamu hadirkan... tentang cinta, sosial, alam, dan sebagainya. dan jangan ceritakan terus menerus tentang dirimu, dalam puisi-puisimu... melainkan ambillah perasaan orang lain sebagai pengganti dirimu. biar kamu menuliskan puisi yang selalu menuliskan "aku", "kamu", atau "dia"... tapi pembaca bisa merasakan bahwa merekalah yang sebagai "aku, "kamu", atau "dia" dalam puisimu itu.

MUSIKALISASI SENJA

aku telah mengerti seperti biasa
ketika jendela terbuka
matahari hilang warna

suara beburung manggung
di pinggir gunung saling sahut
menanda waktu mulai beringsut

tapi hati kecil ini masih bertanya
kekasih yang dirindu kapan kan tiba

detik tak henti mengeja
sementara angin tua perlahan membaca
bisik kecilmu dari seberang sana

disitu menceritakan tentang "mu", tapi kamu bisa merasakan itu adalah puisi umum, untuk semua orang, bukan puisi yang kepingin dibaca oleh penulisnya sendiri

makasih banyak ya! selama ini kamu ngga banyak bicara soal tulis-menulis ke aku. dan jawabmu: "kamu ngga nanya sih."

kemarin senin memang hari lahirnya diah... thx to everyone yg dah inget dan dah kasih ucapan, do'a dan hadiah. salah satu yg diah paling suka, ngga lain situs ini. thx buat ureh yg dah bersusah payah...
sekarang diah dah 21, ureh... malam itu diah dinasehatin sama Bapak, "sekarang kamu sudah dewasa, pola pikir kamu dan tingkah laku kamu harus menunjukkannya."
jadi inget sama artikel di situs temen, dia nulis: "apakah aku sudah dewasa?" dan diah lalu bertanya sama diri sendiri.... sudahkah diah?

hening aku, seperti namamu
sepatah kata, gumpalan rindu
hanyut oleh hujan semalam tadi

* sekedar mengisi kekosongan sebelum sang empunya datang... :) *

Assalamu'alaikum, Diah.

Bagaimana kabar Diah di hari ini? Yang pasti, Ureh berharap hari ini kita semua tetap baik-baik saja dan di tiap hari juga sama, bahkan lebih baik di tiap harinya. Amiin.

Mmm... hari ini Diah ulang tahun ya?

Iyah. Blog ini kan pesanan Diah untuk hadiah ultah? Hehehe... Maaf kalau memang selesainya terlambat. Apalagi tidak sesuai dengan permintaan Diah. Tapi... semoga desain ini dapat mengganti kekecewaan itu (sebenarnya Ureh yang paling kecewa karena tidak bisa menyelesaikan seperti yang diminta Diah, tapi.. mo gimana lagi? This is the best I can do for this time...).

Ucapan yang pertama... Selamat Ulang Tahun, Diah! :D

O iya. Ureh nggak tahu ini ultah Diah yang ke berapa. Tapi yang pasti, Ureh mendoakan semoga di usia yang sudah ke sekian tahun ini, Diah akan makin dewasa, makin baik dan makin baik lagi. Prestasi yang lebih baik, impian-impian yang makin mendekati kenyataan, dan semuanya yang serba baik deh. :)

O iya. Satu lagi yang mungkin akan membuat kecewa... hari ini Ureh masih tak bisa menuliskan sebuah puisi untuk Diah. Puisi yang bagus... walau sebenarnya puisi Ureh tak ada satu pun yang bagus. Hehehe...

Puisi di bawah ini... puisi spontan (entah puisi entah apa), but it's just for you, dear... :)


dalam berabad kerinduan

dalam penantian kita, waktu telah menyibakkan tirai-tirai panggung
seakan telah tersusun skenario bagi lakon, dan kitalah sang pemain
maka perlukah kita bertanya siapa dan bagaimana kita?

bagi petaka, seluruh rangkaian yang terambil hanyalah sederet memori.
lalu adakah kepenatan, kehilangan dan kepedihan menyatu dalam mimpi?
dan kita, kita telah mengantarkan kesunyian pada dangau-dangau
seperti yang ia minta

cinta, rindu, benci, lupakan semua. sebab hari ini milik kita
dan inilah satu-satunya milik kita. waktu. waktu. dan waktu.
sebuah keajaiban yang telah kita penjara sedari berabad-abad lalu,
hingga kita tak pernah mendengarnya dari kisah-kisah pengantar tidur,
atau dari buku-buku sekolah hingga kuliah kita, atau dari para kekasih.

fin

Salam Hangat,

UREH-mu :)