<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6350615\x26blogName\x3dCafe+Indika\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://cafeindika.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://cafeindika.blogspot.com/\x26vt\x3d3810862838990974440', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 
 

Cafe Indika

sebuah ruang tempat melepas lelah

http://cafeindika.blogspot.com
My Photo
Name:

Di ruang ini nafas-nafas mulai pelan dan teratur. Keindahan mulai tertuang dalam kata, rindu, dan gambaran tentang masa-masa yang belum pernah terlewati. Atau yang pernah namun terlupa. Di sejenak keheningan, dan bayangan yang berkecamuk dalam kepala (by HK).

menulis....
By diah
ada beberapa teman, berkata: "aku pengen baca cerpennya diah lagi. ada ngga?" atau "masih nulis puisi?" atau "mbak, kok kamu ngga pernah nulis puisi lagi sih?" well, makasih friends... aku cuma bisa menjawab:"ngga ada ide." but tht's real... :( bingung mau nulis apa. mungkin--meminjam istilah seorang--hatinya belum penuh :D maksudnya belum bisa menulis dengan sepenuh hati... (hei, apa artikel terakhirmu itu nyindir aku yach? :p)

ada tulisan lain yang menunggu digarap... menulis skripsi... hiks... penelitian aja belum. gara2 akan diadakan pemberian dana untuk penelitian para dosen, banyak tuh dosen nawarin ke mahasiswa. sampai mahasiswanya dobel2 daftar penelitian (padahal ngga boleh :D). sedang diah, satupun belum. bingung juga sih. ditawarin di sana, trus bisa juga menawarkan diri di tempat2 lain. sementara ide yang sudah mulai dijajagi, tampaknya sulit dikerjakan. tapi, bagaimana dengan teman2? *ngga enak* ngga bisa meninggalkan mereka kalo mereka ngga punya penelitian yang lain... hmm... ada saran? mungkin para saudara sekalian yang sudah lulus? (bukan nyindir kalian2 yang blum lulus lho! :D).

sebagai sesama mahasiswa, mari saling mendoakan biar lulus tepat waktu (atau secepatnya!). mohon doa restu pada bapak ibu sekalian yah! kalo bisa, sokongan dana juga hehehehe....
wajah baru...
By diah
ngga tau kenapa, saat masuk ke blog sendiri kok pangling... ini situsku bukan yaaa...? hehehe... ternyata ada yang iseng ngutak-atik gambar di atas sono... but anyway, makasih banget. jadi tambah cantik. dan aku menangkap perubahan kesan saat masuk... lebih merasa: "yeah! this is my site!" :p soalnya, tampilan yang lama berkesan kalem banget. sepertinya the creator berpikir kalo diah adalah orang yg kalem... hehehe... tapi yang sekarang lebih cocok.

diah ingin sekali situs ini kadang 'menyentuh' sisi kesehatan. biar yang baca juga tambah ilmu. yang nulis juga tambah inget :) tapi meski sudah punya topiknya, nulisnya jadi susah. mau dibuat jadi puisi atau jadi artikel?? akhirnya malah ngga dua-duanya *nyengir*.

beberapa teman kadang konsultasi masalah kesehatan denganku... (lain kali pake tarif yaa! :p) senang juga sih kalo bisa jawab. ilmunya kepake deh... kalo ngga bisa jawab? hehehe... ada perasaan malu juga... tapi kita boleh kan menjawab "tidak tahu"? kata Ustadz Syamsyul (bener, dia bilangnya pake sy semua, bukannya salah ketik), itu malah sebagai penghormatan atas ilmu kita. lagian masa kita mau bohong... kalo sudah begitu, baru deh keinginan untuk tahu jadi bertambah... <--inilah sisi positifnya

habis ini mau pulang kampung. selamat berakhir pekan buat semuanya! makasih udah berkunjung... semoga harimu menyenangkan!
hari ini 24 rahun yang lalu
By diah
hari ini, 24 tahun yang lalu, seorang anak lelaki dilahirkan (jamnya sih ngga pas jam ini... masih nanti... :D). dan hari ini, ku ucapkan padanya:

selamat hari lahir. semoga do'a yang terkumpul untukmu hari ini, dikabulkan oleh Allah. hanya bisa mendo'akan... padahal heru dah kasih hadiah ini pas hari lahirku, 4 bulan lalu. skali lagi, slamat hari lahir, semoga kebahagiaan bersama kamu.

hmm... aku baru tahu kalo blogger ganti tampilan... sejak kapan ya? hehehe... ketahuan deh kalo lama ngga posting. masih sibuk... sebentar lagi ujian... maaf ya buat temen2, tetangga2 yang dah mampir dan berharap ada perubahan... mungkin dah bosen adanya itu2 melulu.... :(

sebentar lagi kepengurusan selesai... 10 hari lagi kurang lebih... ada kecewa juga, karena kerja belum apa-apa... maaf ya teman2... astaghfirullah... semoga kepengurusan mendatang lebih baik lagi... ke depannya Diah akan kemana? beberapa orang sempat bertanya. yang jelas tidak akan berhenti di sini :) <--lg optimis :D

selamat berjuang untuk semuanya!
nasehat 2
By diah
"JAGA LIDAH DAN JAGA HATI!", pesan seorang teman yang baik hati dan bijaksana. "apa-apa yang sampai ke kita kita simpan. berteman boleh dengan semua orang, tapi kita tetap netral. so, saat keadaan memburuk, kita tidak terlibat."

how wise u are sist!

setelah itu masih banyak pula nasehat yang dia kirimkan......... salah satunya yg dia fwd:

Nilai sehelai tudung...

Assalamualaikum..
Sedikit peringatan buat diri sendiri dan kawan-kawan yang lain..

Sejuk mata ini memandang para remaja kita yg bertudung... .pelbagai fesyen, ada yg dililit, ada yg labuh, ada yg senteng... macam2... bertudung itu sudah baik, tapi sejauhmana tudung yg kita pakai itu boleh mencegah kita dari melakukan kemungkaran?


Ingatlah kawan-kawanku... .
Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan muhram, bukan sahaja dia menjaga maruah dirinya, malah maruah wanita mukmin keseluruhannya. Harga diri wanita terlalu mahal. Ini kerana syariat telah menetapkan supaya wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki.

Kalau dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian, ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam peti besi yang berkunci. Begitu juga diumpamakan dengan wanita, Kerana wanita yang bermaruah tidak akan mempamerkan tubuh badan di khalayak umum. Mereka masih boleh tampil di hadapan masyarakat bersesuaian
dengan garisan syarak. Wanita tidak sepatutnya mengorbankan maruah dan dirinya semata-mata untuk mengejar pangkat, darjat, nama, harta dan kemewahan dunia.

Menyentuh berkenaan pakaian wanita, alhamdulillah sekarang telah ramai wanita yang menjaga auratnya, sekurang-kurangnya dengan memakai tudung. Dapat kita saksikan di sana sini wanita mula memakai tudung. Pemakaian tudung penutup aurat sudah melanda dari peringkat bawahan hingga kepada peringkat atasan. Samada dari golongan pelajar-pelajar sekolah hinggalah kepada pekerja-pekerja pejabat-pejabat.

Walaupun pelbagai gaya tudung diperaga dan dipakai, namun
pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna. Masih lagi
menampakkan batang leher, dada dan sebagainya. Ada yang memakai tudung, tetapi pada masa yang sama memakai kain belah bawah atau berseluar ketat dan sebagainya. Pelbagai warna dan pelbagai fesyen tudung turut direka untuk wanita-wanita Islam kini.

Ada rekaan tudung yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik. Labuci warna-warni dijahit pula di atasnya. Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan suratkhabar fesyen untuk tudung. Rekaan itu kesemuanya bukan bertujuan untuk mengelakkan fitnah, sebaliknya menambahkan fitnah ke atas wanita.

Walhal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan sahaja menutup auratnya, malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita. Iaitu pakaian dan tudung yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan muhramnya. Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab.

Bilamana wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri. Sombong makin bertambah. Jalan mendabik dada. Terasa tudung kitalah yang paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan sebagainya. Bertudung, tapi masih ingin bergaya.

Kesimpulannya, tudung yang kita pakai tidak membuahkan rasa
kehambaan. Kita tidak merasakan diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan mahupun dengan manusia. Kita tidak terasa bahawa menegakkan syariat dengan bertudung ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan. Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga bila boleh memakai tudung?

Ada orang bertudung tetapi lalai atau tidak bersembahyang. Ada orang yang bertudung tapi masih lagi berkepit dan keluar dengan teman lelaki . Ada orang bertudung yang masih terlibat dengan pergaulan bebas. Ada orang bertudung yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan muhramnya. Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang bertudung termasuk kes-kes besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.

Jadi, nilai tudung sudah dicemari oleh orang-orang yang sebegini. Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bertudung pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam. Mereka rasakan bertudung atau menutup aurat sama sahaja dengan tidak bertudung. Lebih baik tidak bertudung. Mereka rasa lebih bebas lagi.

Orang-orang bukan Islam pula tawar hati untuk masuk Islam kerana sikap umat Islam yang tidak menjaga kemuliaan hukum-hakam Islam. Walaupun bertudung, perangai mereka sama sahaja dengan orang-orang bukan Islam. mereka tidak nampak perbezaan agama Islam dengan agama mereka.

Lihatlah betapa besarnya peranan tudung untuk dakwah orang lain. Selama ini kita tidak sedar diri kitalah agen bagi Islam. Kita sebenarnya pendakwah Islam. Dakwah kita bukan seperti pendakwah lain tapi hanya melalui pakaian.

Kalau kita menutup aurat, tetapi tidak terus memperbaiki diri zahir dan batin dari masa ke semasa, kitalah punca gagalnya mesej Islam untuk disampaikan. Jangan lihat orang lain. Islam itu bermula dari diri kita sendiri.

Ini tidak bermakna kalau akhlak belum boleh jadi baik tidak boleh pakai tudung. Aurat, wajib ditutup tapi dalam masa yang sama, perbaikilah kesilapan diri dari masa ke semasa. Tudung di luar tudung di dalam (hati). Buang perangai suka mengumpat, berdengki, berbangga, ego, riak dan lain-lain penyakit hati.

Walau apapun, kewajipan bertudung tidak terlepas dari tanggungjawab setiap wanita Muslim. Samada baik atau tidak akhlak mereka, itu adalah antara mereka dengan Allah. Amat tidak wajar jika kita mengatakan si polanah itu walaupun bertudung, namun tetap berbuat kemungkaran. Berbuat kemungkaran adalah satu dosa, manakala tidak menutup aurat dengan menutup aurat adalah satu dosa lain.

Kalau sudah mula menutup aurat, elak-elaklah diri dari suka
bertengkar. Hiasi diri dengan sifat tolak ansur. Sentiasa bermanis muka. Elakkan pergaulan bebas lelaki perempuan. Jangan lagi berjalan ke hulu ke hilir dengan teman lelaki. Serahkan pada Allah tentang jodoh. Memang Allah sudah tetapkan jodoh masing-masing. Yakinlah pada ketentuan qada' dan qadar dari Allah.

Apabila sudah menutup aurat, cuba kita tingkatkan amalan lain. Cuba jangan tinggal sembahyang lagi terutama dalam waktu bekerja. Cuba didik diri menjadi orang yang lemah-lembut. Buang sifat kasar dan sifat suka bercakap dengan suara meninggi. Buang sikap suka mengumpat, suka mengeji dan mengata hal orang lain. jaga tertib sebagai seorang wanita. Jaga diri dan maruah sebagai wanita Islam. Barulah nampak Islam itu indah dan cantik kerana indah dan cantiknya
akhlak yang menghiasi peribadi wanita muslimah.

Barulah orang terpikat untuk mengamalkan Islam. Dengan ini, orang bukan Islam akan mula hormat dan mengakui "Islam is really beautiful." Semuanya bila individu Islam itu sudah cantik peribadinya. Oleh itu wahai wanita-wanita Islam sekalian, anda mesti mengorak langkah sekarang sebagai agen pengembang agama melalui pakaian.

... sesungguhnya ISLAM itu cantik dan tidak ada yg lebih cantik
darinya... .


aLhaqirWaLfaqir iLaLLAhi....
+MuSyRiFah <--the writer

makasih banget ya mbak.... untuk semuanya.... jazakillah khoir
© August 2005 • Postings by Diah • Design by HK

Powered by Blogger     Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com