<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head> <body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d6350615\x26blogName\x3dCafe+Indika\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://cafeindika.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://cafeindika.blogspot.com/\x26vt\x3d3810862838990974440', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>
 
 
 

Cafe Indika

sebuah ruang tempat melepas lelah

http://cafeindika.blogspot.com
My Photo
Name:

Di ruang ini nafas-nafas mulai pelan dan teratur. Keindahan mulai tertuang dalam kata, rindu, dan gambaran tentang masa-masa yang belum pernah terlewati. Atau yang pernah namun terlupa. Di sejenak keheningan, dan bayangan yang berkecamuk dalam kepala (by HK).

ngenet gratissssssssssss
By diah
aku kembali :) bukan lagi kebanyakan duit atau yang lain... tapi tak lain karena di FK ada warnet gratis, untuk sementara, sampai akhir agustus... menyenangkan sekaliiii......... semoga tidak membuat aku jadi titik-titik hehehe....

sebenernya mau ada tes wawancara pemandu ospek, tapi diajakin ngenet. ngga taunya gratis... so, ikutan deh.... doakan aku ya teman2 biar bisa jadi pemandu ospek. grogi nih, abis yang mewawancarai temen sendiri. kan jadi malu kalo ngga bisa :D semoga jadi sarana untuk mengembangkan diri dan memperluas pengaruh hehehe... asal bukan pengaruh buruk kan?

see u, kapan yah? mungkin besok :))
ngisi borongan
By diah
saudara-saudara sekalian... bapak-bapak... ibu-ibu... lha, kok jadi kayak tukang obat :D

saudaraku sekalian, beginilah kalo orang sok sibuk lagi semangat ngisi di blognya... isinya borongan. hehehe... harap maklum...

kesibukan saat ini (menjawab pertanyaan beberapa teman) yaitu:
1. mulai lagi kuliah...
alhamdulillah, sudah mulai bisa beradaptasi dengan jadwal sp yang mbluncat-mbluncat (maaf pake bahasa jawa). sedihnya... mulai lagi rasa bosan dan ngantuk di ruang kuliah :( semangatin dong!!!
2. mulai cari2 kos...
ada yang buka? dicari kos di daerah sendowo, harga murah fasilitas lengkap! ada ngga nih?
3. mulai sibuk di 'dalam kampus'...
ada ini itu... ada juga ospek :) daftar jadi pemandu nih... diterima ngga ya?
4. mulai dekat2 dengan tikus....
kemarin kenalan... kok suka nggigit sih! mohon doa restunya bapak ibu sekalian... mau mulai penelitian, semoga dimudahkan... oya, dari dulu di tunggu kok ngga juga ada yang kasih sumbangan dana ya? ada yang mau jadi sponsor ngga nih??

dan hari ini... sebuah beban terlepas..... :)
surat cinta dari seorang saudara
By diah
dan apa saja yang diberikan kepadamu, maka itu
adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya
sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal.

kebaikan di dunia dibangun atas dasar taqwa. keimanan
adalah senjata dan taqwa adalah pelurunya.
iman adalah penjaga dan pelindung bagi seorang mukmin
dan taqwa menambah keimanan dan mengokohkannya.
rumah orang yang beriman dan bertaqwa dijaga
oleh Allah dari rongrongan dan gangguan setan.
dan Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Pelindung.

love,
your sister

sebuah surat tanpa nama yang aku terima. penuh nasehat, dan terasa penuh cinta ^_^
marah
By diah
apa yang kau rasakan,
saat ku semburkan marahku dalam diam?

bisakah kau rasakan
tangan-tangan kecilku mencoba menggapaimu
meraih cintamu

apa yang kau rasakan,
saat ku semburkan marahku dalam tawa?

aku mengais cintamu di sela lelah dan kantuk
seperti kucing mencari makan di tong sampah
ku cari sisa cinta dalam busuk

apa yang kau rasakan,
saat ku semburkan marahku dalam kata?

adakah kau kan diam,
adakah kau kan membantah,
ataukah kau kan tertawa?

okt 02

saat cinta dan amarah tidak pada proporsinya. aku masih sayang kamu, sist... mo pindah kos bareng? atau tidak usah pindah lagi ya? take care of yrself...
sebuah obrolan eh.. tulisan
By diah
...pada suatu malam...

V: kepada yang terkapar.. kerana lapar tanpa laporan... aaagh. meski begitu aku tetap suka sama kamu... (kita sama kok... menderita... oleh cinta dalam dua ambang... kehidupan dan kematian). kupohonkan doa dan maaf seta ampunan... salam. see u now... bye bye...

D: siapa yang terkapar karena lapar? berarti dia yang lapar yang kamu suka? siapa yang menderita oleh cinta? aku penuh tanya

V: tidak sepenuhnya orang yang lapar aku suka. lapar berarti kurang asupan. kurang asupan kasih sayang eh perhatian or 'cinta'. karena, memang ada di kehidupan ini higga serta dibawa hingga... kematiannya, bisa jadi hingga pada kehidupan yang baru lagi. yang menderita oleh cinta adalah yang pernah merasakan cinta sepenuhnya dari pengorbanannya. tidak selalu pengorbanan kemudian diartikan untuk menafikkan penderitaan yang dirasa dan ditanggung diri. salam

D: kurang asupan cinta memang tidak atau kurang menyenangkan... hehehe... terutama buatku yang suka untuk dicintai... (?!). tiap hari kita hadapi kehidupan baru... baik itu new born atau 'kehidupan baru'. tapi kadang meski seorang sudah merasa penderitaan cinta, dia tak juga dewasa untuk memaknai cinta dan masih jadi egois... karena aku tahu, aku egois... salam sayang!

V: mencintai tidak mengharap untuk dicintai. dicintai? melahirkan rasa ibakah? apakah kecintaan melunturkan keegoan? hubungan cinta dan ego mungin sekedar... selayak jiwa dan raga... mungkin. salam.

D: siapa bilang begitu? orang yang mencintai 'pasti' mengharap untuk dicintai. biar akhirnya tidak dicintai, dia tetap ingin dicintai. pun akhirnya dia 'menyerah', toh perasaan itu tetap ada... normal kok! 'menyerah'= 'yah... gpp lah asal kamu bahagia...' (semacam gombal hihihi--> ketawanya siapa ya?). cinta bisa melunturkan ego, apalagi kalau cintanya panas dan egonya tidak bermutu! (Cinta= air: ego=pewarna pakaian). salam sayang! xxx!

V: mengharapkan tanpa batas atas pembalasan apa yang kita lakukan hampir sama saja mengharapkan lebih dari kesia-siaan. kerana, kecewa tak ada dalam rengkuhan kesia-siaan. indahnya berada di titik keseimbangan. hmm... itu bau tertawanya simbah... tertawa yang berbau... tanah... :p. salam jempol candy.

D: menunggu... sedikit isah karena aku sedang menunggu--menunggumu; menunggu surat balasanmu. pernahkah  kamu menunggu sampai lelah? temanku membuat cerpen, dia menunggu seorang lelaki selama 4 jam, di restoran. sampai-sampai dia pesan 4 hidangan. salad, sup, black forrest dan french fries. sampai muntah-muntah. hmm... apa begitu pentingnya lelaki itu? ah, ngga tau. aku juga pernah, menunggu sampai lelah, sampai kelelahan itu menimbulkan bilur di hati. mengharap-menunggu; teman seperjalanan kan? beriringan seperti dua roda depan dari becak, dari mobil, dari truk, atau dari apa sajalah. ngomongin soal titik keseimbangan, buka deh titik nol. pernah juga aku menunggu dering yang tak pernah datang... hhh... sampai hati berdebar tiap ada dering telpon. kasian ya... ah, tidak mengasihani diri ah...

V: seperti perjalanan koas di poli yang lagi sepi pasien. menunggu...! uagh... atau begini, menunggu seseorang untuk mengangkat telpon yang ita dial. hahaha... (gila ngkali ye?)

D: hati-hati... perempuan gila iu berbahaya lho! lama-lama jadi pendek-pendek ya... ngantuk lagi...

V: hah? perempuan gila itu pendek-pendek? lha, memangnya kita tinggi ngga? waaa... aagh. zzzz...

D: tinggi? ngga salah nih? (eh, katamu si Om menang tinggi... maksudnya dia miara banyak tinggi di kasurnya?)

V: hwa... kim hwa lou han... kalau nyang ini menang tinggi bathuknya. kalau nyang sebelumnya boleh jadi menang tinggi pada bagian nyang lainnya. hehehe... punya mata tho nduk? salam

D: mata yang mana? (kaca)mata?... ups! salam sayang... xxxx*!
--end--

entah kapan komunikasi tulis ini aku lakukan dengannya. rasanya sudah lama, tapi mungkin belum sampai setahun yang lalu. ah, rindunya... ngga sengaja catatan itu aku temukan pas beres-beres kamar. meski masih tetangga kamar, entah kapan lagi ada obrolan macam itu... seperti obrolan tak berguna, tapi lebih dalam daripada sekadar mendengar keluh kesah tentang hidup... mungkin kalo dibaca, semacam aneh ya? itulah cara kami diskusi saat itu :D tapi hanya sekali yang terabadikan dalam tulisan. lainnya hanya kata yang berhamburan. sekejap tertangkap, lalu hilang sepotong. dan potongan yang lain mengendap, mengkristal, mungkin mempengaruhi gaya bicara atau berpikirku. diskusi adalah alat untuk saling mempengaruhi... betul?
usah cemburu pada debu
By diah
usah cemburu pada debu, sayangku
dia hanya satu dzarrah
setitik kecil pada keagungan penciptaan

dia hanya satu partikel di antara ribuan
yang kau hirup tiap inspirasi
dia hanya penanda barang yang lama tak disentuh
dia ada untuk ditepiskan

sesucinya ia untuk bertayamum
takkan gantikan keindahanmu sebagai hiasan manusia,
mutiara

*sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalihat, ingat! istri shalihat mbak... bukan pacar shalihat hehehe...*

masih ingat sama yang satu ini mbak? ketemu ngga sengaja :D semoga ngga keberatan kalau aku tulis ulang di sini
untitled
By diah
apakah kita bermain pada api??
tanpa terasa sudah hangus
............................................
lagi-lagi
By diah
lagi2 mungkin ada bosan dalam diri temen2 semua... ngga ada kemajuan sama sekali dari tulisan diah :D maaf.. belakangan agak sibuk dengan jadwal sp. masih kesulitan menyesuaikan diri... meski jumlahnya jauh dari semester panjang, tapi sempet juga 'dimarahin' sama 'penasehat' (hehehe...) soalnya ambil kebanyakan (menurut beliau). tar kamu malah ngga ngerasa bedanya libur dan engga! begitu katanya. aih... mbak ini perhatian sekali. jadi seneng :D
well... kapan ya bisa nulis2 lagi? ngga janji deh... atur waktu dulu ya...
pake kacamata
By diah
catatan hari pertama pake kacamata

waktu aku duduk di kelas 3 sma, aku sudah merasa adanya 'bayangan' pada huruf2 tebal di papan absen kalau dilihat dari tempat dudukku. padahal teman sebangkuku ngga merasakan hal yang sama. wah... tanda2 minus nih...

setelah lulus sma, sambil nunggu berkas2nya beres, iseng2 pergi ke optik xxx (sebuah optik yang cukup ternama di kotaku). trus minta diperiksa di sana. eh, bapaknya yang periksa bilangnya aku dah minus 2. ngga percaya ih!

suatu kebetulan... pas semester 2 ada mata kuliah faal. trus ada praktikum periksa mata. periksa sendiri. ternyata, kiri minus 1/4 dan yang kanan 1/2. brarti bapaknya yang dulu periksa tuh salah... bener deh dugaanku kalo minusku belum sebanyak kata bapaknya. tapi aku biarin aja... soalnya belum terasa mengganggu.

belakangan, mataku ngga mau kompromi lagi. teman2 dari jauh hanya bisa kuperkirakan si A atau si B dari gayanya. sedih... wah, harus pake nih... sampai khawatir, jangan2 dah minus 2. habis dua tahun ngga periksa. semoga baru satu deh... harapku.

sebulan yang lalu ngomong sama ortu. tapi keburu ketabrak ujian. akhirnya pembelian kacamata ditunda sampai ujian selesai... biar matanya santai dulu. setelah ujian, begitu sampai rumah, langsung ditodong sama ortu suruh bikin kacamata... mereka sungguh perhatian *hiks... terharu* kalo ngga gitu pasti ngga beli, kata Ayah.

jadilah sekarang mataku dibingkai :D. dalam usaha testing, aku liat2 rumah en halaman tetangga dari dalam kamar. subhanallah, ternyata detail yang seharusnya bisa aku lihat begitu banyak. detail helaian daun, kotak spora tanaman suplir, bahkan goresan karat di teras tetangga seberang jalan. padahal aku 'cuma' minus kiri-kanan 1/2-3/4 (tidak sebanyak yang aku kira hehehe...). ternyata sedikit saja kekurangan di mata kita membuat kita melewatkan banyak hal kecil yang menakjubkan. aku jadi mikir, bagaimana rasanya temen2 yang sampe minus 3 tapi belum pake kacamata ya? (eh, ini kejadian lho! aku ada temen dua orang yang bandel kayak gini..). Alhamdulillah masih bisa melihat. pas periksa, ada lho bapak2 yang minus 13!
© August 2005 • Postings by Diah • Design by HK

Powered by Blogger     Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com