waktu adalah pedang
hal paling mengesalkan adalah menunggu. menunggu seseorang yang janji datang, menunggu rapat dimulai, menunggu dosen datang untuk mengajar............
acara organisasi hampir bisa dibilang selalu molor. entah rapat, entah kajian, entah rihlah. dan akhirnya harus menunggu. bisa dikarenakan kesalahan teknis, maupun person yang belum datang. menunggu anggota rapat yang belum hadir misalnya.........
diah kadang juga sih :"> telat. tapi semakin sering diah mengikuti rapat atau acara lain yang molor2 ngga karuan, diah semakin berusaha on time. kasihan yang nunggu. but akhirnya, jadi diah deh yang nunggu. sedihnya kalo mereka yang terlambat cuma bilang: "masya Allah, sudah nunggu 1/3 jam?"
ada kisah lain, sebuah rapat di hari sabtu pagi, jam 6. padahal ada kajian pagi pada jam yang sama di masjid yang tak jauh dari tempat rapat. diah datang jam 6.10 dan belum ada orang. diah keliling2 mencari siapa tahu acara dipindah ke ruang lain. nyatanya sampai 10 menit diah menjelajah kampus, tidak seorang pun diah temui kecuali pak satpam :( akhirnya diah memilih pergi kajian. pas ketemu dengan salah seorang peserta rapat yang lain, dia malah menuduh diah ngga datang :( setelah diah cerita dia bilang rapatnya jadi, hanya saja dilaksanakan 6.40! hiks!
setiap kejadian pastilah ada hikmah. janganlah sampai terjadi kejadian semacam itu. buat diah sendiri juga perlu mengingat2. jangan telat, siapa tahu ada yang sudah menunggu lama. kalo telat, kasih tahu dulu, so ngga ditunggu-tunggu. tapi kalo jadi orang penting di rapat itu, ya jangan telat!!!
diah jadi ingat 10 karakter muslim. salah satu diantaranya adalah memenej waktu dengan baik. kalo begini ceritanya, apakah waktu sudah dimenej dengan baik? implikasi dari manajemen waktu yang baik adalah keteraturan urusan. ini juga merupakan satu dari 10 karakter muslim. kalo kita tidak punya keduanya, sudahkah kita menjadi muslim yang baik? hanya shalat dan puasa saja tidak cukup...........