jadi inget deh... pengen juga nulis ini... terutama buat kalian yang merokok. hmm... agak sulit juga. biasanya perokok itu orangnya ngga mau tau. plis deh, dengarkan jeritan kami para manusia non perokok!
memang aku akui, kalo perokok yang juga kaum intelektual, masih mendingan. mereka tahu sikon dan lokasi. tahu kapan sebaiknya ngerokok dan sebaiknya ngga. mungkin aku salah media yaa... kalo di kampus aku sih, para perokoknya ngerti. kebanyakan tempat umum seperti kantin dan lobby misalnya adalah area bebas asap rokok. bisa bernafas lega deh. tapi yang namanya bus, baik bus kota maupun antar kota (non-ac) pasti deh ada yang ngerokok....... sebelllllllll....
gimana sih caranya negur para perokok biar ngga ngerokok dekat2 kita? kita yang ngga ngerokok aja 'ewuh' untuk mengingatkan mereka, kok mereka ngga 'ewuh' menyerobot sebagian kapasitas paru kita untuk racun yang mereka semburkan. padahal satu hisapan saja bisa membuat sekian cm persegi dari mukosa saluran nafas kita jadi rusak. lama-kelamaan terjadi mutasi dan akhirnya jadi deh kanker nasofaring yang sulit dideteksi.
jadi inget sebuah kejadian begitu. ada seorang para medis, dia perokok pasif somehow (aku lupa). kena kanker itu. dan ngga terdeteksi... sampai akhirnya dah masuk stadium lanjut... kasian kan... makanya kalian yang suka ngerokok, jangan libatkan paru orang lain dong. kalo u ngga perduli dengan paru sendiri ya terserah... :p tapi jangan korbankan paru kami demi kecanduannya kalian semua....
jadi inget yang lain lagi nih... slogannya hari anti tb: every breath counts............