Di sinar matahari itu
kuselipkan doa yang berakar rindu (maknyak)
Dihangat matahari itu
kusisipkan sebagian kasih dan sayangku (uyet)
lihatlah penyairku,
bukankah biasnya jadi pelangi?
padanya matamu bisa membaca
:cinta (aku)
Dalam teduh cahaya rembulan
Sebuah bintang jatuh dari langit (uyet)
katakan keinginanmu penyairku
karena keinginan adalah tungku api yang menyala (maknyak)
Dengan senyum tersungging dibibir tipisnya
dia berbisik lirih dikeheningan waktu:
Aku ingin menitipkan sebagian jiwaku di ruang2 hatimu (uyet)
katakan permintaanmu penyairku
karena pemberian adalah pengikat hati
dengan senyum di bening matanya
dia berteriak tanpa suara:
jadikan aku istimewa (aku)
yak!! inilah karya bareng2 dengan maknyak dan uyet di blogger family. hanya sepenggal, soalnya terusannya mulai ngga nyambung. jadi bingung mutusnya... ada yang mau beri judul? ini sebenernya sudah pernah aku mintakan ijin untuk dimuat di sini... tapi selalu lupa hehe... payah!